Assalamu’alaikum wr. wb
Selamat datang di blog saya yaitu blog edukasi mengenai korosi pada besi, pertama perkenalkan nama saya Muhammad Syahrul Haj umur saya 18 tahun sekarang saya menimba ilmu di perguruan tinggi swasta yaitu di Universitas Mercu Buana. Mungkin
langsung saja kita masuk ke pokok pembahasan, check this out.
KOROSI
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara
suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan
senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi
disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi,
sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat
logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah
Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna
coklat-merah.
Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu
dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang
bertindak sebagai katode,
di mana oksigen tereduksi.
O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)
atau
O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)
Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang
merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia
dengan lingkungan.
PENCEGAHAN KOROSI
Korosi
dapat menimbulkan kerugian karena dapat mengurangi umur barang-barang yang
terbuat dari besi. Proses korosi memerlukan oksigen dan air oleh sebab itu maka
prinsip untuk mencegah terjadinya korosi yaitu dengan menghindari kontak dengan
salah satu oksigen atau air.
Berikut ini beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk mencegah/memperlambat korosi :
- Mengecat
Cat
dapat menghindarkan kontak langsung antara besi dan udara lembab sehingga dapat
memperlambat korosi. Cara ini biasa dilakukan pada pintu, pagar, pipa besi, dan
lain-lain.
- Melumuri dengan oli
Melumuri
dengan oli dapat mencegah kontak langsung dengan air dan uadara lembab. Cara
ini biasa dilakukan pada perkakas dan mesin.
- Dibalut dengan plastik
Cara
ini biasa digunakan misalnya pada rak piring dan keranjang sepeda.
- Tin Plating
Tin
plating ialah pelapisan dengan timah. Cara ini dilakukan biasanya pada kaleng
kemasan karena timah merupakan logam yang anti karat.
- Galvanisai
Galvanisasi
adalah pelapisan dengan zink. Cara ini dilakukan karena zink juga merupakan
logam anti karat. Contohnya pada : tiang listrik atau tiang telepon, papa air,
dan pagar.
- lakukan peng chrooman
Chroom adalah pelapisan dengan menggunakan kromium. Sama seperti zink, kromium
dapat memberikan perlindungan terhadap korosi meskipun lapisan kromium ada yang
rusak. Cara ini biasa dilakukan pada sepeda dan bumper mobil.
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari penjelasan di atas
adalah bahwa besi atau bahan yang terbuat dari metal dan sejenisnya dapat
teroksidasi dengan udara karena udara itu mengandung air apabila besi atau
bahan metal tersebut tidak di lapisi dengan pelindung, contoh kegiatan yang
dapat menghindari korosi pada besi yaitu pengecatan, garvanish, chroom dan
melumuri dengan oli tetapi kegiatan yang biasa di terapkan pada kehidupan
sehari hari adalah pengecatan. Mungkin cukup sekian yang bisa saya share
tentang korosi pada besi. Wassalam…
DAFTAR PUSTAKA
semboy.wordpress.com/korosi/
esdikimia.wordpress.com/2011/09/28/korosi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar