Pages

Jumat, 19 September 2014

KOROSI PADA BESI

Assalamu’alaikum wr. wb
   Selamat datang di blog saya yaitu blog edukasi mengenai korosi pada besi, pertama perkenalkan nama saya Muhammad Syahrul Haj umur saya 18 tahun sekarang saya menimba ilmu di perguruan tinggi swasta yaitu di Universitas Mercu Buana. Mungkin langsung saja kita masuk ke pokok pembahasan, check this out.


KOROSI
  
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.

Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.
O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)
atau
O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)
Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan.

 PENCEGAHAN KOROSI

Korosi dapat menimbulkan kerugian karena dapat mengurangi umur barang-barang yang terbuat dari besi. Proses korosi memerlukan oksigen dan air oleh sebab itu maka prinsip untuk mencegah terjadinya korosi yaitu dengan menghindari kontak dengan salah satu oksigen atau air.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah/memperlambat korosi :
  • Mengecat
Cat dapat menghindarkan kontak langsung antara besi dan udara lembab sehingga dapat memperlambat korosi. Cara ini biasa dilakukan pada pintu, pagar, pipa besi, dan lain-lain.
  • Melumuri dengan oli
Melumuri dengan oli dapat mencegah kontak langsung dengan air dan uadara lembab. Cara ini biasa dilakukan pada perkakas dan mesin.
  • Dibalut dengan plastik
Cara ini biasa digunakan misalnya pada rak piring dan keranjang sepeda.
  • Tin Plating
Tin plating ialah pelapisan dengan timah. Cara ini dilakukan biasanya pada kaleng kemasan karena timah merupakan logam yang anti karat.
  • Galvanisai
Galvanisasi adalah pelapisan dengan zink. Cara ini dilakukan karena zink juga merupakan logam anti karat. Contohnya pada : tiang listrik atau tiang telepon, papa air, dan pagar.
  • lakukan peng chrooman
Chroom adalah pelapisan dengan menggunakan kromium. Sama seperti zink, kromium dapat memberikan perlindungan terhadap korosi meskipun lapisan kromium ada yang rusak. Cara ini biasa dilakukan pada sepeda dan bumper mobil.

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari penjelasan di atas adalah bahwa besi atau bahan yang terbuat dari metal dan sejenisnya dapat teroksidasi dengan udara karena udara itu mengandung air apabila besi atau bahan metal tersebut tidak di lapisi dengan pelindung, contoh kegiatan yang dapat menghindari korosi pada besi yaitu pengecatan, garvanish, chroom dan melumuri dengan oli tetapi kegiatan yang biasa di terapkan pada kehidupan sehari hari adalah pengecatan. Mungkin cukup sekian yang bisa saya share tentang korosi pada besi. Wassalam…

DAFTAR PUSTAKA

semboy.wordpress.com/korosi/
esdikimia.wordpress.com/2011/09/28/korosi/
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar