Pages

Minggu, 21 Juni 2015

KAU REGAS SEPUCUK PENGHARAPANKU

Ingatkah dahulu ketika aku dan kamu menjadi kita? tertawa bersama, susah senang bersama, kita jalani masa putih abu kita penuh dengan warna, hingga akhirnya sang maha takdir mempertemukan kita pada persimpangan perpisahan, kau akan berjanji akan selalu setia menunggu walaupun membutuhkan waktu yang lama, sejenak warna senja di dalam hati memudar saat kau berkata seperti itu menjadi cerah kembali seakan tersinari hati ini yang senja. tetapi janjimu tak sejalan dengan pengharapanku, ķau pergi begitu saja menghilang tanpa jejak, 1 minggu lamanya aku tergeletak di tempat tidur mencari dan menunggu kabarmu, hampir mati aku menanggung cintamu ,tapi bukan kabar baik yang aku dengar tentangmu melainkan kabar buruk, kabar yang menjadikan hati ini mati tanpa arah dan tujuan, kau REGAS sepucuk pengharapanku kau patahkan semangatku. kau pergi dengan yang lain, seseorang yang tak ku kenal, banyak uang, mentereng, berpenghasilan, meninggalkan aku disini berteman sepi dan janjimu yang selalu ku pegang teguh, sebagaimana ku pegang teguh cintaku.

salahkah, seorang anak muda yang tak tentu arah ini, mengarapmu kembali? biarkan aku seperti ini, anak komedi yang tertawa di depan umum tetapi menangis di balik layar. semoga kau bahagia dengan masa kinimu, semoga ia selalu membahagiakanmu sebagaimana aku pernah membahagiakanmu.

salam dari masa lalumu, anak muda yang kau patahkan semangat dan pengharapannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar