Ingatkah
dahulu ketika aku dan kamu menjadi kita? tertawa bersama, susah senang
bersama, kita jalani masa putih abu kita penuh dengan warna, hingga
akhirnya sang maha takdir mempertemukan kita pada persimpangan
perpisahan, kau akan berjanji akan selalu setia menunggu walaupun
membutuhkan waktu yang lama, sejenak warna senja di dalam hati memudar
saat kau berkata seperti itu menjadi
cerah kembali seakan tersinari hati ini yang senja. tetapi janjimu tak
sejalan dengan pengharapanku, ķau pergi begitu saja menghilang tanpa
jejak, 1 minggu lamanya aku tergeletak di tempat tidur mencari dan
menunggu kabarmu, hampir mati aku menanggung cintamu ,tapi bukan kabar
baik yang aku dengar tentangmu melainkan kabar buruk, kabar yang
menjadikan hati ini mati tanpa arah dan tujuan, kau REGAS sepucuk
pengharapanku kau patahkan semangatku. kau pergi dengan yang lain,
seseorang yang tak ku kenal, banyak uang, mentereng, berpenghasilan,
meninggalkan aku disini berteman sepi dan janjimu yang selalu ku pegang
teguh, sebagaimana ku pegang teguh cintaku.
salahkah, seorang anak muda yang tak tentu arah ini, mengarapmu kembali? biarkan aku seperti ini, anak komedi yang tertawa di depan umum tetapi menangis di balik layar. semoga kau bahagia dengan masa kinimu, semoga ia selalu membahagiakanmu sebagaimana aku pernah membahagiakanmu.
salam dari masa lalumu, anak muda yang kau patahkan semangat dan pengharapannya.
salahkah, seorang anak muda yang tak tentu arah ini, mengarapmu kembali? biarkan aku seperti ini, anak komedi yang tertawa di depan umum tetapi menangis di balik layar. semoga kau bahagia dengan masa kinimu, semoga ia selalu membahagiakanmu sebagaimana aku pernah membahagiakanmu.
salam dari masa lalumu, anak muda yang kau patahkan semangat dan pengharapannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar