PENGANGGURAN
DI INDONESIA
ABSTRAK
Pengangguran adalah suatu hal yang tidak asing lagi di
Negara kita, penganggruran tidak semata-mata disebabkan oleh penduduk yang
tidak mau bekerja, namun terdapat banyak penyebab dari pengangguran tersebut,
bisa dari faktor pemerintah maupun pihak lainnya. Membuludaknya jumlah penduduk
yang tidak sebanding dengan jumlah lowongan pekerjaan merupakan factor utama
penyebab hal ini, sedikit refrensi kita lihat Negara lain misalnya Malaysia
yang dapat meminimalisir jumlah penduduk dengan demikian akan diimbangi dengan
jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia. Selain
itu pengangguran juga terdapat banyak jenisnya dan terdapat banyak
penyebab tentunya pengangguran
memberikan dampak yang negative terhadap masyarakat dan negara . dalam hal ini
pemerintah tidak hanya tinggal diam pemerintah juga berupaya memberikan solusi
berupa kebijakan-kebijakan untuk
mengatasi permasalahan yang sangat pelik ini.Pengengguran tentunya dapat di
minimalisir jika antara masyarakat umum, pemerintah dan pihak swasta lain dapat
bekerja sama dalam mengatasi pemasalahan
ini.
Kata kunci :
pengangguran, masyarakat, pemerintah, swasta, lowongan, solusi, kebijakan.
ABSTRACT
Unemployment is something familiar in our country, penganggruran not solely caused by a resident who does not want to work, but there are many causes of unemployment, can be of a factor the government and other parties. Membuludaknya number of people that are not proportional to the number of jobs is a major factor causing this, little reference we see other countries including Malaysia which can minimize the number of population will thus offset the number of jobs available. In addition there are also many kinds of unemployment and there are many causes of unemployment must give a negative impact on society and the state. in this case the government does not just stay silent government also seeks to provide a solution in the form of policies to address the problems that are very complicated ini.Pengengguran can certainly be minimized if the general public, government and other private parties can work together in addressing this pemasalahan.
Keywords: unemployment, society, government, private, jobs, solutions, policies.
Unemployment is something familiar in our country, penganggruran not solely caused by a resident who does not want to work, but there are many causes of unemployment, can be of a factor the government and other parties. Membuludaknya number of people that are not proportional to the number of jobs is a major factor causing this, little reference we see other countries including Malaysia which can minimize the number of population will thus offset the number of jobs available. In addition there are also many kinds of unemployment and there are many causes of unemployment must give a negative impact on society and the state. in this case the government does not just stay silent government also seeks to provide a solution in the form of policies to address the problems that are very complicated ini.Pengengguran can certainly be minimized if the general public, government and other private parties can work together in addressing this pemasalahan.
Keywords: unemployment, society, government, private, jobs, solutions, policies.
I.
PENDAHULUAN
Pengertian
pengangguran
Menurut Ida Bagoes Mantra
pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja
dan sedang aktif mencari pekerjaan. Konsep ini sering diartikan sebagai keadaan
pengangguran terbuka.
Menurut
Dumairy pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai
pekerjaan lengkap. Lengkapnya orang yang tidak bekerja dan masih atau sedang
mencari pekerjaan.
Menurut
Payman J. Simanjuntak Pengangguran
adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama
sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan
berusaha memperoleh pekerjaan.
Menurut
Menakertrans Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja, sedang
mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
Dari pendapat para ahli diatas dapat di simpulkan
pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama
sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,
atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
II.
PERMASALAHAN
1. Masih banyaknya orang tidak mengetahui jenis dan macam
pengangguran dan masalah penyebab terjadinya.
2. Penyebab pengangguran di Indonesia dan akibatnya.
III.
PEMBAHASAN
Jenis & macam pengangguran
Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan
menjadi 3 macam:
- Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
- Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
- Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Berdasarkan
penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran
dikelompokkan menjadi 7 macam:
- Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran
friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya
kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan
pembuka lamaran pekerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan
pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan
meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang
lebih baik dari sebelumnya.
- Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran
konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang
(naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
- Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran
struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi
dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa
diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
- Akibat permintaan berkurang
- Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
- Akibat kebijakan pemerintah
- Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran
musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi
jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
- Pengangguran siklikal
Pengangguran
siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus
ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
- Pengangguran teknologi
Pengangguran
teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian
tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
- Pengangguran siklus
Pengangguran
siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan
perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh
kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).
Penyebab
Pengangguran
Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian karena
dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan
berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
Akibat
pengangguran
Bagi
perekonomian negara
- Penurunan pendapatan perkapita.
- Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
- Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
Bagi
masyarakat
- Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
- Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
- Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
Kebijakan-Kebijakan
Pengangguran
Adanya bermacam-macam pengangguran membutuh-kan
cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi,
yaitu sebagai berikut.
Cara
Mengatasi Pengangguran Struktural
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang
digunakan adalah :
- Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.
- Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
- Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
- Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
Cara
Mengatasi Pengangguran Friksional
Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain
dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
- Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya.
- Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
- Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry.
- Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
- Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
Cara
Mengatasi Pengangguran Musiman
Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara
sebagai berikut.
- Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
- Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
Cara
Mengatasi Pengangguran Siklis
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini antara lain
dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
- Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
- Meningkatkan daya beli masyarakat.
IV.
KESIMPULAN
Dari penjabaran diatas dapat di simpulkan
pengangguran merupakan masalah besar
yang ada dinegara kita yang dimana penyebabnya sangat sulit untuk diatasi namun
jika kita bekerja sama untuk mengatasi permasalah tersebut pasti kita bisa.
Pengangguran bukan harga mati, pengangguran bisa di tanggulangi setidaknya
meminimalisir permasalahan tersebut dan kita pun bisa seperti Negara lain yang
tingkat penganggurannya tidak begitu besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar