Pages

Minggu, 21 Juni 2015

KAU BUNGA MAWAR MERAH KU

Nanti, jika sang takdir tidak rela mempertemukan kita kembali, aku akan bercerita tentangmu kepada takdirku. Bahwa ada seseorang bidadari nan cantik rupawan dengan hiasan bola mata yang indah menjadikan siapa saja yang menatap pandangan matanya akan merasakan keindahan tiada tara. Kepada takdirku aku akan bercerita tentangmu jikalau kau bagaikan setangkai bunga mawar merah tak berduri, siapapun melihatnya akan sanggup memegang erat mawar itu. Tetapi maafkan aku takdirku karena kebodohan ku di masa lalu, mengundang tangis dan air mata sehingga mawar merah tersebut ditumbuhi dengan duri-duri kecil di tangkainya. Maafkan aku takdirku ke bodohan ku terus ku lakukan dengan sadar menjadikan bunga mawar merah itu semakin lebat ditumbuhi dengan duri yang siap menancap genggamanku. Pada suatu saat beribu-ribu duri telah menancap di genggamanku membuat luka dan tangis di antara kita, akhirnya tak terasa aku membawa bunga mawar merah tersebut dengan luka dan air mata dia mengantarkan aku kepada persimpangan perpisahan yang tak pernah aku harapkan dan tak pernah ada sedikit rasa untuk berpisah, biarkan aku membawa bunga mawar merah ini dengan keadaan duri menancap di genggamanku tetapi apadaya semakin ku pegang erat mawar itu, semakin sakit rasanya ku genggam semakin banyaknya air mata dan kesedihan yang menghiasi dalam perjalanan. Pada akhirnya aku tak kuat untuk menggenggam lebih erat bunga mawar tersebut begitu pula dengan mawar merahnya semakin lebat durinya menjadikan bunga itu menutupi keindahannya dengan durinya sebagaimana dahulu keindahannya selalu terpancar dari bunga mawar merah tersebut. Entah kemana bunga mawar merah itu sekarang? Takdirku aku tak dapat lagi berjumpa dengannya, aku hanya dapat memandangnya dari ke jauhan tidak dapat ku pegang kembali seperti dahulu lantaran bunga mawar merah tersebut sudah di genggam oleh tangan yang lebih baik dari tangan sebelumnya, semoga bunga mawar merah itu tentram dengan genggaman tangan yang lebih baik.

-semoga kau bahagia mawar merahku-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar