Pages

Minggu, 21 Juni 2015

SEBELUM KITA JAUH SEPERTI MATAHARI KITA PERNAH SEDEKAT NADI

Seperti cat air yang memberi warna pada kanvas, seperti bintang yang menerangi bumi kala malam.. dan seperti itulah kamu. Sekarang cat air dikanvas ku pudar dimakan waktu, bintangku tertutup awan seperti kamu yang menghilang tanpa jejak. Aku ingin sebentar saja bersama samamu untuk menunjukan pada dunia, bahwa sebelum kita sejauh matahari,kita pernah sedekat nadi... Aku masih disini, aku diam bukan berhenti, aku berhenti bukan menyerah, dan aku menyerah bukan melupakan. Aku diam untuk tidak mengusik mu, bukan berhenti mempedulikanmu, aku berhenti untuk mengejarmu bukan untuk menyerah mencintaimu, aku menyerah memperjuangkanmu tidak berarti melupakan semua kenangan dan perasaan yang pernah singgah begitu lama, ah iya hanya persinggahan. Hatiku tak pernah sedetik pun berhenti mencintaimu, nadi ku tak pernah berhenti mendenyutkan namamu, doaku tak pernah berganti, selalu kamu. Aku tahu, semuanya sudah berubah tapi aku sulit merelakan. Aku kehilangan mu, yang bahkan tak pernah kumiliki..Aku benci mengingat mu,aku benci merindukamu, aku benci mengingat obrolan-obrolan kita, aku benci untuk pura-pura tidak berharap. Aku merindukan mu dalam diam. Tanpa ada yang memahami, hanya sendiri yang mengerti. Yah, aku baik-baik saja, walau nyatanya tidak. Aku tenggelam dalam memori, tapi mungkin ini yang aku butuhkan, karena hanya dalam ingatanku lah kamu berada. Aku tak tahu sampai kapan aku akan terus seperti ini, merindukan kita yang dulu. Aku janji akan menutupi semuanya dan bersembunyi, sehingga kau takan melihat lagi kebodohan yang membuatmu kesal, aku janji kau takan mendengar rengekanku yang memekakan telinga. aku masih bisa mendengar cerianya tawamu, aku masih bisa melihatmu berjalan penuh percaya diri. Semoga kamu seperti matahari, jauh tapi tetap memberi kehangatan, walaupun matahari jauh dari bumi matahari selalu setia memberi sinar dan tak pernah membenci bumi. Semoga kau seperti itu. Akhirnya, ya memang pada akhirnya tak ada yang akan terulang, jarum jam tak bisa diputar kekiri. Semuanya berjalan baik-baik saja, kamu tanpa ku, merdeka. Selamat Sekarang terbanglah, rentangkan sayap mu agar aku dapat melihat mu dari sini. Terbanglah dengan sejuta kebahagian dan harapan. Jangan cari aku nanti, karena aku selalu ada untuk mu tanpa perlu kau cari.

http://sonyharun.blogspot.de/2015/03/seperti-cat-air-yang-memberi-warna-pada.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar